Beranda

Kamis, 17 November 2011

LIVING A LIFE? IT’S ABOUT THE CLIMB


Sedih, kecewa, marah, bosan, lelah, lupa, dan gelisah adalah sejumlah kondisi jiwa yang sering menimbulkan prasangka kalau keliru dalam mengomunikasikannya. Karena itu, kunci kesuksesan kepemimpinan adalah komunikasi efektif.


S
esekali ketika bosan hinggap, lelah dengan banyaknya aktivitas, atau kecewa dengan apa yang kita dapati, ingin rasanya meninggalkan rutinitas lalu pergi mengikuti kemauan hati saya. Menjadi backpacker tentu lebih menyenangkan. Dulu, ketika masih kuliah, saya bangga sekali mengidentikkan diri sebagai mountaineer. Kalau tiba-tiba hinggap perasaan jenuh dengan aktivitas kampus, maka kami pasti menghilang barang dua atau tiga hari ‘mengikuti kata hati’. Menelusuri jalanan setapak, melintasi sungai dengan arus deras dan berbatu, melompat-lompat kegirangan di atas hamparan padang ilalang, atau menyesaki rongga dada dengan pengapnya hawa tanah lembab dan sepoi cemara di pedalaman hutan sana. Kalau mengenang saat itu, ingin rasanya mengulang kembali.

Saya tidak ingat dengan pasti, sejak kapan mulai tertarik dengan gunung. Saya merasa tiba-tiba sudah berada di sana, di kakinya yang tak berbatas dengan mengusung sebuah backpack di punggung. Selebihnya adalah perjalanan mendaki dan menuruni punggungannya ditemani semilir angin. Dingin, terjal, dan berbatu curam. Yang pasti saya sangat menikmati kegemaran satu ini. Selalu bergairah saat menyiapkan perbekalan dengan sedikit ilmu manajemen pendakian, logistik, survival, dan sekedar psikologi pendakian.


Seekor lintah di atas batu (Wikipedia.org)

Mendaki dan menuruni jalan setapak merupakan sebuah pemandangan eksotis yang memukau. Perlahan terdengar kicauan burung-burung penghuni hutan serta teriakan lantang siamang yang menyajikan nada-nada ganjil yang tidak diajarkan dalam teori bermusik. Sungguh sebuah konser alam yang memukau.

Memasuki lebat dan lembabnya belantara, bahkan sepanjang perjalanan disirami hujan adalah hal biasa seperti halnya Gunung Seulawah. Tak terhitung banyaknya suka dan duka yang bisa ditemui. Pemandangan berlari sambil meloncat-loncat adalah hal biasa ketika dikerjar Lintah dan pacet (hiii...). Atau suatu ketika dihujani lumpur saat di puncak Merapi, sehingga seluruh jilbab putih yang saya kenakan berwarna coklat. Lalu terpeleset berkali-kali, terperosok dalam lumpur dan harus merelakan sandalnya putus (bagi yang hobi pakai sandal jepit murahan, wkwkwkw,,,), terjungkal ke belakang saat ngetrek dengan sudut kemiringan 75’ (hahha...bayangkan terjungkal ke belakang bersama backpack yang beratnya tak kurang dari 50 liter).

Atau hampir sesak saat menghirup sengatan asap sulfur dari kawah Gunung Kerinci meski hanya sepuluh menit saja di puncaknya. Bayangkan, dua hari lebih menuju puncak, namun hanya sepuluh menit saja tegak di atasnya, cukup untuk mengabadikan moment sambil mengibarkan bendera. Turunnya diguyur hujan deras sehingga diserang hypothermia. Menapaki kaki di puncak adalah tahap dari pendakian yang selalu dinanti. Rasa bahagia, lega dan syukur membuncah keluar melalui ekspresi wajah dan gerak. Pernah juga setelah ekspedisi mengobok-obok seluruh Pulau Sabang selama satu minggu, pulangnya kena Malaria. Itu semua tidak bisa menjadi alasan kuat untuk berhenti. Karena selalu ada alasan untuk kembali.
 

Seseorang berkata:
Angankan apa yang engkau ingin angankan;
Pergilah ke mana engkau ingin pergi;
Jadilah seperti yang engkau kehendaki
Sebab hidup hanya satu kali dan engkau hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan segala hal yang engkau ingin lakukan
Semoga engkau punya cukup kebahagiaan untuk membuatmu tersenyum, 
Sejumput percobaan untuk membuatmu kuat,
Segenggam penderitaan untuk tetap menjadikanmu manusiawi, dan
Secercah pengharapan untuk menjadikanmu bahagia.
(unknown)

Bebaskan diri dari segala tekanan. Karena keputusan yang diambil dalam kondisi tertekan sering merugikan diri kita sendiri dan orang lain. Selamat berkarya kawan, semoga akan lebih banyak lagi kontribusi yang bisa engkau berikan untuk bangsa ini. Keep good communication to each others :P