Beranda

Kamis, 17 November 2011

Keep on believing! Keep Inspired!



Pernahkah terpikir olehmu kawan? Menulis sesuatu tentang motivasi di saat engkau sedang gelisah dan membutuhkan energi untuk bertahan dan menghindar dari keterpurukan? Itulah yang sedang kulakukan saat ini. Aku menyadari betul kondisi mental (ruhiyah) ku saat ini. Sebenarnya aku sedang membutuhkan sesuatu untuk menghiburku, membesarkan hatiku, dan menyemangatiku untuk tidak berhenti dan putus asa. Sesuatu yang bisa meyakinkanku bahwa semuanya akan baik-baik saja. Mungkin aku butuh seseorang seperti dirimu tapi aku sedang tidak ingin mencuri perhatianmu saat ini. Maafkan ku kawan, bukan aku tak mempercayaimu atau tak menghargaimu. Bukan berarti aku tidak mau mendengarkan kata-kata lembutmu. Kawan, aku percaya engkau akan selalu ada di saat seperti ini. Tapi aku terlanjur menyadari bahwa aku harus bangkit dan bertahan di atas keyakinanku sendiri, paling tidak untuk saat ini. Aku meyakini bahwa motivasi dari luar, mujarabnya atau efeknya hanya sesaat. Aku hanya akan bertahan sebentar dan setelah efeknya hilang, aku khawatir akan kembali terpuruk. Aku harus menumbuhkan keyakinan dan motivasi dari dalam diriku sendiri. Itu saja.

Lalu kenapa harus menulis? Aku menulis untuk menata gejolak emosi dari dalam jiwaku. Mengurai kekusutannya secara perlahan-lahan. Karena aku sedang membaca tentang diriku, mencoba menemukan kearifan di sana untuk kemudian aku tuangkan menjadi untaian melody yang memantikkan energi dari dalam jiwaku. Aku sedang berusaha memahami diriku, mereka asa untuk kemudian menundukkan sedikit keangkuhanku yang rapuh dalam meretas jalan ini. Aku berusaha menjalani hidup dengan cara aku memahami tentang hidup.

Ada begitu banyak romantika dalam kehidupan kita yang menuntut kita untuk tidak tergerus dan selalu yakin dengan mimpi kita. Disamping tetap meyakini bahwa hidup adalah sebuah perjalanan yang berbatas. Bahwa hidup adalah sebuah perjuangan untuk memaknai hidup itu sendiri. Bahwa hidup tidak selalu harus seperti yang kita inginkan. Karena itu aku harus tetap terjaga dan mempertahankan keyakinan yang luar biasa agar tidak mudah sedih dan menyerah.

Semua kita tentu menginginkan selalu melakukan hal-hal yang benar dalam hidup. Selalu mengambil tindakan-tindakan yang tepat, atau paling tidak memiliki kemampuan deteksi awal ketika langkah-langkah kaki kita sudah tidak lagi lurus dan tahu kapan saat harus memutar arah.

Beginilah caraku menyemangati diriku, menjaga tetap termotivasi dalam menjalani hidup dan selalu terinspirasi dengan kehidupan sekitar. Karena masih ada begitu banyak amanah yang belum usai.  Karena aku yakin dengan hari esok, entah seperti apapun warnanya.
Untukmu kawan, yang sedang berusaha menjalani hidup dengan keikhlasan dan rasa syukur, tetap berprasangka baik bahwa semua ada hikmahnya, semua akan ada akhirnya. Seperti halnya diriku, aku ingin kau selalu dapat menjalani hidupmu dengan semangat dan rasa syukur. Apapun bentuk kehidupan yang sedang menanti di depan. Teruslah melangkah kawan, hingga sampai waktu engkau harus berhenti, hingga hanya jejak kakimu yang tersisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar